kami sangat berterima kasih pada pemilik rental mobil karena telah membantu mengurus penyelesaian masalah kecelakaan sebelumnya, dari yang berurusan dengan polisi, negosiasi damai dengan pemilik rumah,
hingga pengurusan mobil ke bengkel, juga bolak-balik ke hotel kami
untuk berbicara/update mengenai perkembangan penyelesaian masalahnya.
dan kami juga bersyukur karena pemilik rental masih bersedia meminjamkan
mobil lagi untuk kami gunakan pada hari ketiga. yupz, kami tidak kapok
lantas menghentikan liburan karena kecelakaan, holiday must go on no matter what. setelah sebagian besar urusan diselesaikan dalam waktu sehari, kami sepakat untuk melanjutkan liburan dan meminjam mobil lain, tanpa supir lagi. *bener-bener ga kapok
mobil disupiri oleh cowo satunya (sok misterius, hihi) selama sisa hari di belitung. kami berangkat dari hotel sekitar pukul 7.15, karena mobil rental baru diantar ke hotel pagi itu. tujuan kami pada hari ketiga adalah hopping pulau di bagian utara belitung, dan berharap ada cukup banyak sisa waktu untuk mengunjungi museum kata milik andrea hirata di belitung timur.
mobil disupiri oleh cowo satunya (sok misterius, hihi) selama sisa hari di belitung. kami berangkat dari hotel sekitar pukul 7.15, karena mobil rental baru diantar ke hotel pagi itu. tujuan kami pada hari ketiga adalah hopping pulau di bagian utara belitung, dan berharap ada cukup banyak sisa waktu untuk mengunjungi museum kata milik andrea hirata di belitung timur.
keep calm & enjoy the trip
di pantai tanjung kelayang sudah janjian dengan pemilik perahu, dari situ kami hopping ke pulau-pulau sekitarnya. tidak ada acara snorkling karena cewe-cewe sedang halangan dan entah apa alasan cowo, mungkin masih agak berkabung dengan kejadian hari sebelumnya. heeheehee
sayang sekali sebenarnya karena melihat air yang jernih rasanya ingin nyemplung, byuuurr!!!
cuma lewat di pulau batu (kepala) garuda
photo session di pulau batu layar, cuma ada batu, pasir & great view
masuk ke mercusuar di pulau lengkuas
view from top of lighthouse
another views from lighthouse
liat penangkaran penyu di pulau kepayang
keliling pulau burung yang tak berpenghuni
kembali ke pantai tanjung kelayang, kami solat dan istirahat sejenak (bagi yang tidak solat) kemudian lanjut ke pantai tanjung tinggi yang merupakan lokasi syuting film laskar pelangi. kami skip makan siang karena sejauh mata memandang tidak ada warung atau rumah makan di tanjung kelayang ini.
fyi, pantai-pantai di belitung tidak ada papan namanya kecuali pantai tanjung pendam yang ada di kota tanjung pandan dan memang hanya pantai tanjung pendam yang memiliki tiket masuk, seperti sudah dikelola oleh suatu badan. jadi aja kami sedikit kelewat saat mencari pantai tanjung kelayang dan tanjung tinggi, entah apa karena kurang konsentrasi akibat masih memikirkan kecelakaan, #ups.
tetapi lokasi kedua pantai tersebut memang berbeda dengan pantai yang kami kunjungi di hari pertama. pantai tanjung gembira dan penyabong yang kami kunjungi pada hari pertama terletak di ujung jalanan beraspal, jadi tidak mungkin terlewat. sedangkan pantai tanjung kelayang hampir di ujung jalan, patokannya kami mencari perahu-perahu yang menunggu, ternyata di sebelah semacam gedung serba guna yang lapangan parkirnya luas. pantai tanjung tinggi malah tidak ada tanda-tanda keberadaannya, agak jauh dari sisi jalan dan agak terhalang oleh pohon-pohon, walau terlihat batu-batu besarnya dari jalan tapiii banyak kali batu besar pinggir pantai di belitung, mana tau kalo itu pantai tanjung tinggi yang kami cari. hihihi
setelah memaksakan diri untuk puas bermain di pantai tanjung tinggi tanpa nyebur, kami bergegas melanjutkan perjalanan ke museum kata di belitung timur. officially skip our lunch walaupun ada beberapa rumah makan disitu, kami hanya melahap habis snack yang ada di mobil demi mengejar museum sebelum tutup.
kami ke belitung timur hanya untuk ke museum kata, dan karena di museum ada replika sekolahnya serta sudah sore banget, kami tidak mampir lagi ke replika sekolah muhammadiyah yang lain. kemudian atas permintaan supir yang udah gemetaran menahan lapar, akhirnya kami mencari makan di dekat museum, tepatnya sih sekitar 500m dari museum. dan ini merupakan makan rangkap pagi-siang-malam kami demi memenuhi tujuan wisata semaksimal mungkin.
perjalanan pulang setelah makan dan sehabis maghrib kami lakukan dengan super hati-hati, maklum masih agak trauma, gw dan icha yang duduk di tengah (tukeran dengan alfi dan aci yang jadi duduk paling belakang) terus-menerus membacakan tanda jalan untuk si supir walaupun sebenernya supir juga melihat tanda jalan tersebut. untung si supir sabar, tidak ngomel kepada kami, dan tidak terganggu konsentrasinya. hehehe
sebelum kembali ke hotel, kami mampir untuk benar-benar membeli buah tangan karena esok pagi sudah kembali ke jakarta dengan flight pukul 7.30.
terakhir kami mengunjungi danau kaolin untuk melihat sunrise pada hari keempat, kami pergi dari hotel sehabis subuh dengan membawa semua barang kami (check-out malam sebelumnya). danau kaolin merupakan lokasi bekas penambangan kaolin, airnya tidak berbahaya karena berasal dari air hujan dan/atau air lain yang tertampung disana. letak danau ini tepat di pinggir jalan, dekat kota tanjung pandan, hanya 15-20 menit dari hotel kami. tinggal melipir untuk parkir, kemudian bisa menikmati keindahan pemandangannya. kami tidak mengeksplor lebih jauh ke dalam karena takut kebablasan dan ketinggalan pesawat. :)
setelah puas melihat sunrise kami pun menuju bandara, sudah janjian untuk memberikan kunci mobil dengan pemilik rental di bandara.
will be missing belitong
Rincian biaya:
tiket pesawat CGK-TJQ pp = Rp. 926.000 per orang
penginapan 3 malam x 130.000 = Rp. 390.000 (bagi 2)
sewa mobil (diskon pemilik rental hanya bayar sewa 1 hari aja) = Rp. 250.000 (bagi 6)
bensin (ngisi 2 mobil) = Rp. 317.500 (bagi 6)
sewa perahu keliling pulau = Rp. 350.000 (bagi 6)
life vest = Rp. 15.000 per orang
tiket masuk tanjung pendam = Rp. 2000 per orang/mobil
tiket masuk mercusuar = Rp. 5000 per orang
donasi penyu = Rp. 5000 per orang
tiket masuk museum belitung = Rp. 2000 per orang/mobil
masuk museum kata = Rp. 2000 per orang
TOTAL/orang = Rp. 1.305.583 (belum termasuk makan dan oleh-oleh)
biaya tak terduga (baca: ganti rugi kecelakaan) = 175%
fyi, pantai-pantai di belitung tidak ada papan namanya kecuali pantai tanjung pendam yang ada di kota tanjung pandan dan memang hanya pantai tanjung pendam yang memiliki tiket masuk, seperti sudah dikelola oleh suatu badan. jadi aja kami sedikit kelewat saat mencari pantai tanjung kelayang dan tanjung tinggi, entah apa karena kurang konsentrasi akibat masih memikirkan kecelakaan, #ups.
tetapi lokasi kedua pantai tersebut memang berbeda dengan pantai yang kami kunjungi di hari pertama. pantai tanjung gembira dan penyabong yang kami kunjungi pada hari pertama terletak di ujung jalanan beraspal, jadi tidak mungkin terlewat. sedangkan pantai tanjung kelayang hampir di ujung jalan, patokannya kami mencari perahu-perahu yang menunggu, ternyata di sebelah semacam gedung serba guna yang lapangan parkirnya luas. pantai tanjung tinggi malah tidak ada tanda-tanda keberadaannya, agak jauh dari sisi jalan dan agak terhalang oleh pohon-pohon, walau terlihat batu-batu besarnya dari jalan tapiii banyak kali batu besar pinggir pantai di belitung, mana tau kalo itu pantai tanjung tinggi yang kami cari. hihihi
seperti kolam renang karena airnya sangat tenang
memang ada kolam yang terbentuk karena berada diantara bebatuan besar
setelah memaksakan diri untuk puas bermain di pantai tanjung tinggi tanpa nyebur, kami bergegas melanjutkan perjalanan ke museum kata di belitung timur. officially skip our lunch walaupun ada beberapa rumah makan disitu, kami hanya melahap habis snack yang ada di mobil demi mengejar museum sebelum tutup.
sampai juga di Museum Kata Andrea Hirata
kami ke belitung timur hanya untuk ke museum kata, dan karena di museum ada replika sekolahnya serta sudah sore banget, kami tidak mampir lagi ke replika sekolah muhammadiyah yang lain. kemudian atas permintaan supir yang udah gemetaran menahan lapar, akhirnya kami mencari makan di dekat museum, tepatnya sih sekitar 500m dari museum. dan ini merupakan makan rangkap pagi-siang-malam kami demi memenuhi tujuan wisata semaksimal mungkin.
perjalanan pulang setelah makan dan sehabis maghrib kami lakukan dengan super hati-hati, maklum masih agak trauma, gw dan icha yang duduk di tengah (tukeran dengan alfi dan aci yang jadi duduk paling belakang) terus-menerus membacakan tanda jalan untuk si supir walaupun sebenernya supir juga melihat tanda jalan tersebut. untung si supir sabar, tidak ngomel kepada kami, dan tidak terganggu konsentrasinya. hehehe
sebelum kembali ke hotel, kami mampir untuk benar-benar membeli buah tangan karena esok pagi sudah kembali ke jakarta dengan flight pukul 7.30.
terakhir kami mengunjungi danau kaolin untuk melihat sunrise pada hari keempat, kami pergi dari hotel sehabis subuh dengan membawa semua barang kami (check-out malam sebelumnya). danau kaolin merupakan lokasi bekas penambangan kaolin, airnya tidak berbahaya karena berasal dari air hujan dan/atau air lain yang tertampung disana. letak danau ini tepat di pinggir jalan, dekat kota tanjung pandan, hanya 15-20 menit dari hotel kami. tinggal melipir untuk parkir, kemudian bisa menikmati keindahan pemandangannya. kami tidak mengeksplor lebih jauh ke dalam karena takut kebablasan dan ketinggalan pesawat. :)
sunrise danau kaolin dari beberapa angle, around 5.15 - 6.15 a.m
the other side
setelah puas melihat sunrise kami pun menuju bandara, sudah janjian untuk memberikan kunci mobil dengan pemilik rental di bandara.
will be missing belitong
Rincian biaya:
tiket pesawat CGK-TJQ pp = Rp. 926.000 per orang
penginapan 3 malam x 130.000 = Rp. 390.000 (bagi 2)
sewa mobil (diskon pemilik rental hanya bayar sewa 1 hari aja) = Rp. 250.000 (bagi 6)
bensin (ngisi 2 mobil) = Rp. 317.500 (bagi 6)
sewa perahu keliling pulau = Rp. 350.000 (bagi 6)
life vest = Rp. 15.000 per orang
tiket masuk tanjung pendam = Rp. 2000 per orang/mobil
tiket masuk mercusuar = Rp. 5000 per orang
donasi penyu = Rp. 5000 per orang
tiket masuk museum belitung = Rp. 2000 per orang/mobil
masuk museum kata = Rp. 2000 per orang
TOTAL/orang = Rp. 1.305.583 (belum termasuk makan dan oleh-oleh)
biaya tak terduga (baca: ganti rugi kecelakaan) = 175%
No comments:
Post a Comment