berawal dari temen kantornya Kio yang pamer foto tripnya ke Pura Parahyangan di Bogor, katanya pemandangan disana baguuuuuusss, dan masuknya gratis. memang sih selain yang berkepentingan (orang hindu yang sembahyang) dilarang masuk, tapi kalo bisa sepik-sepik ke penjaga/petugasnya dan lagi mujur bisa dibolehkan untuk masuk ke dalam.
jadi ceritanya kio mau ngajak temennya yang dari malang jalan-jalan, dan berhubung gw sempet tinggal lama di bogor (ciieeehh), jadi kio ngajak gw juga. padahal gw juga baru tau kalo ada pura bagus di bogor, heheheheh.
sebelum pergi, biar ga malu-maluin gw browsing dulu tentang pura ini dan cara ke sana. ternyata Pura Parahyangan Agung Jagatkartta ini merupakan pura terbesar di pulau Jawa. cara ke sana pun cukup mudah, masih ada kendaraan umum. eheemm, maksudnya untuk sampai depan pura sih harus jalan kaki atau naik ojek, kecuali bawa kendaraan pribadi, karena angkot hanya mengantar sampai pertigaan (1 km sebelum pura). tetapi harap diingat untuk bertanya pada supir angkot sebelum naik, apakah angkot tersebut mengantar sampai pura? karena jarang penumpang yang turun sampai pura, sehingga angkotnya juga jarang yang mengantar sampai sana.
rute angkotnya: dari stasiun bogor naik angkot 02 arah sukasari => turun di BTM (bogor trade mall), lanjut naik angkot 03 arah ciapus (curug nangka, pura parahyangan) => turun di pertigaan.
kalo dari terminal baranangsiang bogor saya kurang tau (ngakunya lama tinggal di bogor tapi ga tau, hihi), hasil browsing sih naik angkot 13 atau 06 dan turun di BTM lalu naik 03 arah ciapus tadi dan turun di pertigaan.
pertigaan sebelum pura, udah mendung euy
saat sampai pura, kami kurang beruntung karena sedang banyak yang beribadah sehingga hanya bisa melihat pura dari jauh, atau memang sekarang sudah diperketat peraturan dan penjagaannya menjadi seperti itu yah? kami ga bisa sepik-sepik. hiks
pintu masuk untuk beribadah, batas alas kaki
kiri ke pintu masuk beribadah, kanan ke jalan samping menuju pura
jalan samping untuk pengunjung (foto saat jalan balik)
melihat yang ibadah dari balik batas tali (foto zoom)
hanya dapat melihat dari jauh
kiri ke pintu masuk beribadah, kanan ke jalan samping menuju pura
jalan samping untuk pengunjung (foto saat jalan balik)
hampir lupa, setelah jalan masuk pura akan ada petugas yang berjaga. disitu kita "ijin" untuk melihat-lihat, dan kita akan diberi kain berwarna kuning untuk digunakan di pinggang. di sebelah keranjang kain tersebut ada keranjang "sumbangan", terserah mau sumbang berapa ataupun tidak menyumbang.
hanya dapat melihat dari jauh
setelah berpikir, menimbang dan memutuskan, kio dan ayu nekat masuk tempat ibadah, gw yang berhijab ini berkorban ga ikut karena takut akan langsung ketahuan.
ada ganesha setelah pintu masuk ibadah
lebih dekat dengan pintu ibadah kedua, entah apa yang ada di atas sana
kio dan ayu hanya sesaat menikmati tempat ibadah dari dekat karena petugas menyusul masuk untuk mengusir pengunjung nakal seperti mereka. hihihi
walaupun kecewa karena tidak leluasa menikmati kunjungan ini, tetapi keindahan dan kehijauan pemandangannya terasa damai.
kalo ke curug nangka, mampirlah kesini. jangan jadikan pura ini sebagai tujuan utama karena akan kecewa bila terjadi seperti kami. happy weekend everyone!
No comments:
Post a Comment