Tanggal 1 maret yang lalu, gw & icha pergi ke lampung, mau ke acara nikahannya dina. ada satu temen lagi sih yang bakal dateng ke acara tersebut, namanya danu, tapi gosipnya dia langsung ke
lampung dari palembang, tempat dia tugas meng-audit. so, gw & icha udah duduk manis
di bus damri, siap-siap tidur karena perjalanan malam. saat itu gw celingukan nyari orang, kata dina:
mba-mba yang bantu di rumahnya satu bus sama kita, jadi insyaallah ga
nyasar lah ke rumah dina. lalu lewat cowo yang gw kira danu, mirip
banget soalnya: item, jenggotan (hahaha, maaf danu). gw bilang "cha,
yang tadi lewat mirip danu deh", icha ngelirik ke belakang
jejaknya, tapi gw rasa udah ga keliatan. kan lumayan tuh kalo beneran danu,
insyaallah aman kalo ada temen bepergian seorang cowo.
sedang enak-enaknya tidur, gw terbangun karena icha menelpon/ditelpon & menyebut-nyebut nama gw, insting nguping pun langsung nyala, tapi tetep aja gw ga denger apa-apa. hahahaha
later icha cerita abis ditelpon dina, percakapannya:
dina: "udah negor/ngobrol belum?"
icha: "negor/ngobrol ama siapa?"
dina: "ish parah, kalian ini satu bus tapi ga tegor-tegoran"
icha: "tegor-tegoran sama siapa?!"
dina: "itu loh...danu...tadi dia negor isni, tapi isni-nya cuma bengong"
icha: "hahahaha...beneran ada danu? pantes tadi isni bilang ada yang lewat mirip danu, beneran danu toh?"
gw membela diri dengan: "emang gw bengong ya? ga deh... lagian danu ga negor, dia jalan sambil mukul tempat duduk depan gw dan cuma lewat aja gitu, ga ngomong apa-apa."
eniweii...alhamdulillah itu beneran danu, bukan cuma mirip & bukan cuma mimpi. maaf karena tidak mampu mengenali antara asli atau mirip saat itu. :))
by the way gw mau cerita buat yang baru pertama kali ke Pulau Sumatra - Lampung (seperti gw ini) dan pertama kalinya juga naek kapal ferry. it's so shaking, so windy, so frowsty. so, bikin gw mual deh. hehehe
di kapal ferry, ternyata kita harus turun bus, soalnya bus/kendaraan lain di dalam kapal tidak boleh menyalakan mesin. jadi kita pergi ke tempat penumpang ekonomi di kapal, kalo mau ke ruangan ber-AC bayar 8000 rupiah untuk kapal Rosmala (tiap kapal beda harga). saya sarankan ke ruang ber-AC kalo anda berniat tidur karena ruang ekonomi kapal ini pengap banget (setelah diingat-ingat rasanya karena tidak ada jendela), dan kita dihibur dengan live performance musik dangdut, kecuali hal ini bisa menjadi lullaby anda. karena penasaran dengan suasana dek kapal & laut tengah malam, gw ngajak danu & icha ke dek atas. 5-10 menit disana masih bisa senyum, masih bisa bercanda untuk melakukan adegan terkenal film Titanic, anginnya terasa sejuk dibandingkan pengapnya ruang ekonomi. setelah itu, gw & icha grasah-grusuh karena posisi yang ga enak untuk tidur, anginnya terlalu kencang karena kita berada di dek depan kapal, jadi kita memutuskan untuk balik ke bawah, ruang ekonomi. saat masuk ruang ekonomi, saat itu juga gw langsung menuju ke pintu yang ada di seberang ruangan, mencari angin segar kembali karena merasa mual. mencoba masuk ruangan kembali, maka gw mulai mual lagi. so, gw stay di dek tersebut sampai kapal melabuh. dek tersebut berada di belakang dan satu lantai di bawah dek yang pertama, jadi anginnya ga kencang. untung ada tempat duduk, dan terima kasih kepada danu yang mau nemenin gw disitu (isinya cowo semua soalnya).
kita pulang dari lampung malam hari juga dengan bus damri, alhamdulillah kapal yang ditumpangi lebih baik dari saat berangkat, saya lupa nama kapalnya, hehehe. kelas ekonominya tidak ada live performance apapun dan berjendela, ga perlu lah ke ruang ber-AC (ga tau juga ada dimana ruangannya, kalo kapal Rosmala ruangan ACnya di sebelah ekonomi), dan gw ga penasaran juga ama dek kapal kali ini, jadi ga kena serangan angin deh. tempat duduknya lumayan enak, dan masih sepi (yang lain ke ruang AC kali ya), kita pilih tempat duduk deket jendela dan tidur. alhamdulillah perjalanan pulang banyak tidur coz gw bakal kerja paginya, hhmmm sepertinya karena gw minum antimo makanya tidur terus (trauma bakal mual lagi) :p
naik bus damri ini menurut gw udah enak, kursinya 2-2, dengan harga Rp130.000 kita udah dapet selimut & bantal kecil (hanya pinjaman loh), lalu dapet snack roti & air. total perjalanan dari gambir-jakarta ke bandarjaya-lampung adalah 10 jam, gw ngitung saat berangkat: gambir-merak 2,5 jam, nunggu masuk kapal setengah jam, di kapal sekitar 3 jam, bakau-bandarjaya 4 jam. pulangnya ga ngitung karena udah tepar, tapi rasanya lebih lama setengah atau satu jam karena pagi hari di jakarta macet, hari senin pula. alhamdulillah kita selamat sampai rumah masing-masing.
.
later icha cerita abis ditelpon dina, percakapannya:
dina: "udah negor/ngobrol belum?"
icha: "negor/ngobrol ama siapa?"
dina: "ish parah, kalian ini satu bus tapi ga tegor-tegoran"
icha: "tegor-tegoran sama siapa?!"
dina: "itu loh...danu...tadi dia negor isni, tapi isni-nya cuma bengong"
icha: "hahahaha...beneran ada danu? pantes tadi isni bilang ada yang lewat mirip danu, beneran danu toh?"
gw membela diri dengan: "emang gw bengong ya? ga deh... lagian danu ga negor, dia jalan sambil mukul tempat duduk depan gw dan cuma lewat aja gitu, ga ngomong apa-apa."
eniweii...alhamdulillah itu beneran danu, bukan cuma mirip & bukan cuma mimpi. maaf karena tidak mampu mengenali antara asli atau mirip saat itu. :))
by the way gw mau cerita buat yang baru pertama kali ke Pulau Sumatra - Lampung (seperti gw ini) dan pertama kalinya juga naek kapal ferry. it's so shaking, so windy, so frowsty. so, bikin gw mual deh. hehehe
di kapal ferry, ternyata kita harus turun bus, soalnya bus/kendaraan lain di dalam kapal tidak boleh menyalakan mesin. jadi kita pergi ke tempat penumpang ekonomi di kapal, kalo mau ke ruangan ber-AC bayar 8000 rupiah untuk kapal Rosmala (tiap kapal beda harga). saya sarankan ke ruang ber-AC kalo anda berniat tidur karena ruang ekonomi kapal ini pengap banget (setelah diingat-ingat rasanya karena tidak ada jendela), dan kita dihibur dengan live performance musik dangdut, kecuali hal ini bisa menjadi lullaby anda. karena penasaran dengan suasana dek kapal & laut tengah malam, gw ngajak danu & icha ke dek atas. 5-10 menit disana masih bisa senyum, masih bisa bercanda untuk melakukan adegan terkenal film Titanic, anginnya terasa sejuk dibandingkan pengapnya ruang ekonomi. setelah itu, gw & icha grasah-grusuh karena posisi yang ga enak untuk tidur, anginnya terlalu kencang karena kita berada di dek depan kapal, jadi kita memutuskan untuk balik ke bawah, ruang ekonomi. saat masuk ruang ekonomi, saat itu juga gw langsung menuju ke pintu yang ada di seberang ruangan, mencari angin segar kembali karena merasa mual. mencoba masuk ruangan kembali, maka gw mulai mual lagi. so, gw stay di dek tersebut sampai kapal melabuh. dek tersebut berada di belakang dan satu lantai di bawah dek yang pertama, jadi anginnya ga kencang. untung ada tempat duduk, dan terima kasih kepada danu yang mau nemenin gw disitu (isinya cowo semua soalnya).
kita pulang dari lampung malam hari juga dengan bus damri, alhamdulillah kapal yang ditumpangi lebih baik dari saat berangkat, saya lupa nama kapalnya, hehehe. kelas ekonominya tidak ada live performance apapun dan berjendela, ga perlu lah ke ruang ber-AC (ga tau juga ada dimana ruangannya, kalo kapal Rosmala ruangan ACnya di sebelah ekonomi), dan gw ga penasaran juga ama dek kapal kali ini, jadi ga kena serangan angin deh. tempat duduknya lumayan enak, dan masih sepi (yang lain ke ruang AC kali ya), kita pilih tempat duduk deket jendela dan tidur. alhamdulillah perjalanan pulang banyak tidur coz gw bakal kerja paginya, hhmmm sepertinya karena gw minum antimo makanya tidur terus (trauma bakal mual lagi) :p
naik bus damri ini menurut gw udah enak, kursinya 2-2, dengan harga Rp130.000 kita udah dapet selimut & bantal kecil (hanya pinjaman loh), lalu dapet snack roti & air. total perjalanan dari gambir-jakarta ke bandarjaya-lampung adalah 10 jam, gw ngitung saat berangkat: gambir-merak 2,5 jam, nunggu masuk kapal setengah jam, di kapal sekitar 3 jam, bakau-bandarjaya 4 jam. pulangnya ga ngitung karena udah tepar, tapi rasanya lebih lama setengah atau satu jam karena pagi hari di jakarta macet, hari senin pula. alhamdulillah kita selamat sampai rumah masing-masing.
.
No comments:
Post a Comment