17 April 2016

Indochina day 5: Melintasi perbatasan

weekend ini lanjut nulis lagiii. balik nulis pake bahasa indonesia sehari-hari aja yaaa. hehehehe

hari ini bakal seharian di bus nattakan dari siem reap ke bangkok. jadwal bus berangkat dari siem reap pukul 9 pagi, tapi kita harus siap di lobi hostel pukul 8 karena kita akan dijemput tuktuk yang dikirim oleh agen bus. sebenernya si tuktuk jemput secara random, akan jemput antara pukul 8 - 8.30, cuma ada 2 tuktuk yang jemput penumpang dari berbagai hotel/hostel. untungnya kita dijemput pukul 8 jadi ga nunggu lama di lobi hostel, tapi tetep weh nunggu lama di agen bus. wakakakak
kami bener-bener orang pertama yang sampe di agen bus, bahkan sempet liat bus yang berangkat jam 8 baru jalan (jadwal bus ini cuma ada pagi, jam 8 dan jam 9). akhirnya kami sarapan dulu di kaefci, 2-3 ruko dari ruko agen bus. jam 9 bus berangkat.


gw jelasin lagi ya mengenai transportasi darat dari siem reap ke bangkok. kami pilih bus nattakan karena katanya dikelola oleh pemerintah kedua negara (thailand & kamboja), insyaallah terpercaya, dan kita benar-benar menaiki bus yang sama dari siem reap sampai bangkok, jadi ga perlu bawa semua barang termasuk tas gede saat ngurus keluar/masuk negara di kantor imigrasi. kita bisa naik bus lain atau taksi (alih fungsi dari mobil pribadi) dari siem reap ke poi pet (perbatasan kamboja),di perbatasan kan ngurus perijinan di imigrasi (dan jalan kaki saat lintas negara), selanjutnya kita nyari bus/kendaraan lain dari aranyaprathet (perbatasan thailand) ke bangkok. hasil browsing, kalopun ada bus dari siem reap ke bangkok atau sebaliknya (selain nattakan), biasanya nanti beda bus setelah lewat perbatasan, makanya harus bawa semua barang saat ke imigrasi. pilihan lain ini bisa lebih murah daripada naik bus nattakan, apalagi kalo dari aranyaprathet ke bangkok (atau sebaliknya) naik kereta ekonomi yang tiketnya cuma 48baht (kurleb 18ribu rupiah), dari siem reap ke poipet (kurleb 3 jam perjalanan) naik taksi sekalipun jatohnya tetep lebih murah.
fyi, bus nattakan dari bangkok ke siem reap juga adanya cuma pagi. kantor imigrasi di perbatasan ga buka 24 jam yaa temans.

review bus nattakan ini, kelebihannya:
  1. karyawannya ramah,
  2. gratis jemputan dari hostel ke agen/lokasi bus, (gratis sebaliknya kalo anda dari thailand),
  3. dikasih makanan & minuman ringan,
  4. dikasih makan siang (makanan sevel),
  5. ga perlu bawa tas gede saat antri di imigrasi & saat jalan melewati border (kurleb 500meter)
  6. dikasih nametag saat di border, jadi awak bus bisa mengenali penumpangnya
kekurangannya:
  1. walau bus resmi yang dikelola pemerintah, busnya ga bisa dibilang executive
  2. sandaran kursi gw agak rusak dan kantong dibelakang kursi banyak yang rusak
  3. bahasa inggris awak bus seadanya
  4. mahal. hahaha
seperti itulah review bus dari saya.

makanan/minuman ringan dari bus
 
 makan siang
 
lanjut cerita saat di border, kami turun bus untuk lapor di imigrasi. gw ga ngerti apa yang diucapkan awak bus, jadi ngikutin penumpang lain ajah. mungkin udah pada tau kalo kantor imigrasi kamboja itu seadanya, seperti rumah makan di pinggir jalan. disini ada tulisan dilarang memotret, rasanya semua kantor imigrasi begitu yah, jadi gw pun ga foto-foto (ngirit batre juga sih, hehe). saat masuk kamboja sebelumnya, kita dikasih selembar kertas untuk diisi data diri (bukan formulir berbentuk kartu seperti di negara lain), nah kertas tersebut harus diserahkan kembali saat kita keluar dari kamboja, jadi jangan lupa diisi yaa. ga isi data diri di kertas itu saat maju ke loket mengakibatkan anda disuru antri lagi dari belakang, dan itu yang terjadi sama kami. akibatnya kami pun menjadi orang terakhir yang naik bus, sempet nyari-nyari juga busnya parkir dimana (seteleh imigrasi thailand). ga disorakin penumpang lain, tapi pada keliatan bete. hehehehe
fyi, antrian sabtu siang di border ini panjang loohh, baik di kambojanya maupun di thailandnya. tapi lebih lama di thailand sih, antri 1-2 jam sodara-sodara!


ehem... selagi ngomongin perbatasan, gw mau cerita juga saat melintasi perbatasan vietnam-kamboja sebelumnya, karena aneh bin ajaib banget. gw ga tau ini karena udah sore atau gimana, saat melintas memang sekitar pukul 5-6 sore, mungkin kantor imigrasi sebenernya udah mau tutup, tapi pemeriksaannya dilakukan secara kolektif. jadi awak bus mintain paspor semua penumpang, terus penumpang turun bus dan jalan masuk ke kantor imigrasi - ngelewatin scan tubuh yang kayanya cuma buat formalitas karena petugas yang jaga juga ga ada - lalu keluar kantor imigrasi dan ngobrol-ngobrol menunggu semua paspor penumpang selesai di cap. lanjut naik bus lagi beberapa meter, paspor dibalikin ke penumpang. kami turun bus di kantor imigrasi kamboja - kasih paspor ke petugas yang nunggu di bawah/luar bus - ngobrol/foto-foto sambil nunggu paspor selesai di cap - naik bus dan awak bus membagikan paspor. selesai
btw, kantor imigrasi kamboja yang berbatasan dengan vietnam ga separah kantor imigrasi yang berbatasan dengan thailand, liat foto paling bawah di post ini, walau ketutup bus tapi masih keliatan lah yaa bentuk gedungnya, bukan "rumah makan". 

balik lagi ke cerita perjalanan, bus sampai di terminal di bangkok (kayanya sih namanya terminal bus mochit) sekitar pukul 5.30 sore. kita berempat ga tau sama sekali mau naik apa. akhirnya atas saran orang filipina yang satu bus dengan kami, kami naik taxi ke BTS mochit (karena ga ada tuktuk juga di terminal) - naik kereta sampai bts hua lamphong - kemudian naik tuktuk ke khaosan road. khaosan road emang tempatnya para backpacker, dan yups kami booking hostel disana. tapi malam itu jalan ditutup untuk kendaraan karena para backpacker pada pesta. kami sampai sekitar pukul 9-10 malem, dan bukan malam biasa, itu malam minggu!
untung hostel kami ga tepat di khaosan road, jadi ga terganggu sama musik kencang/keras mereka.


malam itu gw istirahat aja di kamar. Zzzz
lanjut di post berikutnya yaa.. kalo ada cerita naik bus lain silahkan comment di bawah ;)

No comments: