24 June 2015

Teman Hidup

dua hari yang lalu gw nonton film Definitely, Maybe. ga sengaja nemu film ini di situs film favorit gw, pertama liat covernya tuh macam He's just not that into you yang bercerita tentang beberapa orang/pasangan dengan masalah masing-masing, tapi masing-masing karakternya berhubungan satu sama lain. pas gw baca sinopsisnya ternyata ga seperti itu, tapi Definitely, Maybe cukup menarik untuk ditonton, ratingnya 7.2.


film ini bercerita tentang seorang ayah (Will) yang dipaksa anaknya (Maya, umur 10-11 tahun) untuk menceritakan bagaimana dahulu Will dan istrinya bertemu dan kemudian memutuskan untuk menikah, karena saat itu mereka sudah tinggal terpisah (sedang mengurus perceraian). akhirnya Will bercerita mengenai masa mudanya, ada tiga wanita yang pernah berhubungan serius dengannya. Maya akan menebak yang mana ibunya dari ketiga wanita tersebut, karena tiga wanita itu diceritakan dengan nama samaran. dari situ sepertinya Will juga mengenang masa mudanya, dan menyadari siapa sebenarnya wanita yang dicintainya.
dalam film ini, ada satu adegan/kalimat yang gw suka, mungkin karena gw dalam masa-masa seperti itu (if you know what i mean). kalo diartiin dalam bahasa Indonesia, kata-katanya kurang lebih seperti ini:
Lupakan mengenai jodoh, dia tidak ditemukan tapi akan datang sendiri, saat kamu sudah mencapai umur tertentu untuk siap punya anak, komitmen, membangun/mencicil rumah. dan orang yang bersamamu saat itu adalah jodohmu. jadi bukan siapa, tapi kapan.
dan gw nangkep ke poin dimana itu adalah orang yang bersamamu, dan bisa berarti temanmu. memang sesungguhnya yang dicari adalah teman (teman hidup), bukan suami/istri, karena suami/istri hanya sebuah title.

sebenernya gw pengen menampilkan gambar adegan film dengan percakapan tadi di atas, tapi ga ketemu. kebanyakan potongan adegan yang muncul di embah G adalah quotes romantis dalam film ini:
I wanna marry you because you're the first person I wanna look at when I wake up in the morning, and the only one I wanna kiss goodnight. because the first time that I saw these hands, I couldn't imagine not being able to hold them. But mainly, when you love someone as much as I love you, getting married is the only thing left to do. So, will you marry me?
dan gw ga jadi kasih gambar adegan ini karena akan menimbulkan salah persepsi mengenai isi film.

happy watching!!

No comments: