11 May 2013

cerita seorang pengendara motor

sebagai seorang pengendara motor, harus hati-hati sekali saat berada di jalan raya, apalagi jalan raya jakarta.
  1. kalo mau ke pinggir/tengah jangan lupa kasih lampu, selain itu sedikit nengok juga untuk mengecek keadaan, ada kendaraan lain yang mau lewat atau tidak. kejadian: gw udah lakukan kedua hal tersebut, tapi tetap aja tiba-tiba diklakson angkot, it's like a gosh that suddenly appear beside me. >_<
  2. walau kita sudah hati-hati, perhatikan juga keadaan/kendaraan sekitar. pengalaman: motor di depan tiba-tiba motong jalan ke pinggir (lewat depan gw), entah gimana ceritanya motor lain yang lagi bawa barang dengan diikat tali rafia mau mengikat motor gw juga (talinya nyangkut di stang motor gw). *alhamdulillah masih selamat
  3. walau dirasa kita sudah cepat, lebih baik ambil jalan pinggir saja. pernah: di klakson 2 mobil dari belakang kanan & kiri (bingung kan mau kemana??), sama halnya dengan diapit 2 motor (maunya apa sih??). *stay cool aja, tetep jalan lurus. atau klakson balik, hehe
  4. harus sabar saat berkendara. diantaranya kalo ada yang mau nyalip, kita biarkan saja. atau kita mau nyallip tapi ga dikasih, apalagi sampai dikata-katain. mending kita berdoa saja, semoga dosa kita berkurang, kan katanya kalo orang teraniyaya insyaallah doanya dikabulkan. :D
  5. selalu heran sama pengendara yang berhenti melewati garis stop di lampu merah, toh perginya nunggu lampu hijau juga (jadi pergi bareng-bareng sama yang lain), dan kita toh tidak sedang balapan. tapi tetap aja kalo gw paling depan diklakson suruh maju melewati garis. -__-
  6. heran juga sama motor yang mengeluarkan asap tebal, kenapa bisa begitu ya?
  7. sebel sama motor yang suaranya gede mengaum, polusi suara banget, bisa dikecilin ga tuh volume-nya? *jadi curhat
banyak looohh pengendara motor di jakarta yang sepertinya siap jadi pembalap motoGP. hati-hati, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun berkendara motor di jakarta mungkin anda pun siap jadi pembalap. :D
mari utamakan keselamatan, jadikanlah keselamatan sebagai kebutuhan. *meniru iklan

No comments: